JurnalPost.com – Dalam rangka meningkatkan peran pengawasan partisipatif pada pemilu serentak 2024 antara aktivis mahasiswa dan akademisi, Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SEMA PTKIN) menandatangani nota kesepahaman dengan Koalisi Cek Fakta, sebuah lembaga kolaborasi berbasis fakta organisasi. sebuah proyek review yang dibangun di atas API Yudistira oleh Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) dan bekerjasama dengan beberapa media online yang tergabung dalam AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) serta didukung oleh Google Inisiatif Berita.
Kerjasama ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Koordinator Koalisi Cek Fakta, Adi Marsiela, dan Koordinator Pusat SEMA PTKIN, Ach. Musthafa Roja’, di Auditorium Hotel Ashley Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 23 November 2023. Terlampir seminar nasional bertema “Kerjasama Melawan Disinformasi untuk Pemilu Damai 2024”.
Turut hadir dalam penandatanganan MoU tersebut berbagai pihak yang terdiri dari BAWASLU RI, KPU RI, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Google News Initiative, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan . , Mahasiswa dan Akademisi.
Adi Marsiela, Koordinator Koalisi Cek Fakta, menyampaikan maksud dan tujuan MoU tersebut. Sebagaimana tertuang dalam teks nota kesepahaman, Adi Marsiela mengungkapkan bahwa nota kesepahaman ini merupakan kolaborasi untuk berbagi informasi terkait disinformasi yang muncul baik secara lokal maupun tersebar di platform media sosial dan platform online. Kedua, kerja sama sosialisasi konten cek fakta, dan terakhir kerja sama upaya peningkatan kapasitas literasi media masyarakat.
“Ini awal dan tentunya persiapan pemilu 2024. Padahal yang kita harapkan dari koalisi cek fakta bukan hanya pemilu 2024 dari segi pemilihan presiden dan wakil presiden, tapi kami akan melangkah lebih jauh jika ini tentang bos regional.” pemilu, karena dalam proses pemilihan presiden dan wakil presiden kami yakin akan banyak yang menyaksikan, namun tentunya peredaran disinformasi juga sangat pesat pada pemilihan presiden daerah serentak, namun hanya di tingkat daerah. ditetapkan dan hanya masyarakat di daerah yang lebih memahami dan tentunya kita persiapkan dari awal agar lebih siap menghadapi Pilkada serentak bulan November nanti,” kata Adi Marsiela usai penandatanganan berkas nota kesepahaman.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Pusat SEMA PTKIN Ach Musthafa Roja’ mengaku bersyukur pihaknya (SEMA PTKIN) diajak bekerjasama dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) oleh Koalisi Cek Fakta di bawah payung Mafindo (Masyarakat Indonesia menentang pencemaran nama baik). ). Kami berharap kerja sama ini menjadi kekuatan untuk mewujudkan demokrasi Indonesia yang beradab dan bebas dari fitnah dan penipuan.
“Kerjasama ini sangat kami sambut baik, kami di SEMA PTKIN mempunyai semangat yang sama dalam membangun demokrasi yang baik dan konstitusional, kerjasama ini akan kami lanjutkan dalam berbagai bentuk kegiatan yang mendorong generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dan berperan dalam menciptakan pemilu damai tanpa “Hoax,” kata Ach. Mustafa Roja’.
SEMA PTKIN merupakan wadah ketua senat mahasiswa yang terdiri dari kampus-kampus di bawah perguruan tinggi agama Islam seluruh Indonesia yang mempunyai struktur kepengurusan pusat dan daerah.
“Ada 58 kampus se-Indonesia yang tergabung dalam SEMA PTKIN. Kami berharap ketua masing-masing kampus PTKIN, UIN, IAIN dan STAIN menjadi aktor dalam mengawal pilkada serentak di masing-masing daerah agar tidak terjadi misinformasi,” lanjutnya. .
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Koordinator Koalisi Fact Check Adi Marsiela dengan Ach. Musthafa Roja’ (Koordinator Pusat SEMA PTKIN), yang disaksikan oleh BAWASLU RI dan KPU RI, serta peserta seminar nasional yang hadir.
Quoted From Many Source